Larangan Dalam Bersetubuh dalam Primbon Asmaragama
Janganlah bersenggama dalam situasi dan kondisi:
1. Di malam awal bulan dan ahir bulan (bulan hijria/jawa). Karena bila jadi anak, maka anak tersebut tidak punya akal, bodoh, terbelakang bahkan gila
2.Malam hari raya idul fitri & idul adha, karena jika dikehendaki jadi anak, anak tersebut akan cacat tangan atau kakinya
3.Disaat akan bepergian atau sedang bertamu (menginap), karena bila jadi anak, ia akan menghabiskan harta benda orang tuanya
4.Bersenggama dengan tanpa sehelai benangpun, karena anak yang akan jadi kelak tidak punya rasa malu sedikitpun
5.Bila senggama sambil melihat kelaminnya sendiri atau punya pasangan maka kelak anaknya akan buta kedua matanya atau buta akalnya (bodoh)
6.Ditempat yang terbuka (meski tak ada yang melihat), kelak anaknya akan malu jadi tontonan orang banyak
7.Sambil melihat atau terlihat rembulan dan bintang, karena kelak anaknya tidak punya cahaya, wibawa dsb.
8.Berjimak dengan posisi membelakangi, kelak akan jadi anak yang bodoh tak bisa bedakan mana yang salah dan yang benar
9.Berjimak posisi miring kelak anaknya jahil, suka menfitnah,
10.Bersetubuh dengan berdiri, kelak anaknya akan mbelasar, ngawur, suka pertikaian
11.Menyetubuhi istri yang sedang lelap tidur kelak anaknya akan banyak celaka dan malapetaka menimpanya
12.Bersenggama dimalam minggu, malam selasa, malam rabo, malam sabtu, kelak anaknya tidak suka hal keagamaan. Berjimaklah dimalam senin agar kelak anaknya suka kegiatan keagamaan, hafal kitabullah, dan berjimaklah dimalam kamis agar kelak jadi anak yang beriman, berjimaklah dimalam jumat agar kelak jadi anak yang shaleh, hafal kitabullah, berbakti pada orang tua, welas asih kesesama, dan berjimaklah dengan posisi istri terlentang, suami tengkurap dengan posisi kaki duduk istikdal.
Janganlah bersenggama dalam situasi dan kondisi:
1. Di malam awal bulan dan ahir bulan (bulan hijria/jawa). Karena bila jadi anak, maka anak tersebut tidak punya akal, bodoh, terbelakang bahkan gila
2.Malam hari raya idul fitri & idul adha, karena jika dikehendaki jadi anak, anak tersebut akan cacat tangan atau kakinya
3.Disaat akan bepergian atau sedang bertamu (menginap), karena bila jadi anak, ia akan menghabiskan harta benda orang tuanya
4.Bersenggama dengan tanpa sehelai benangpun, karena anak yang akan jadi kelak tidak punya rasa malu sedikitpun
5.Bila senggama sambil melihat kelaminnya sendiri atau punya pasangan maka kelak anaknya akan buta kedua matanya atau buta akalnya (bodoh)
6.Ditempat yang terbuka (meski tak ada yang melihat), kelak anaknya akan malu jadi tontonan orang banyak
7.Sambil melihat atau terlihat rembulan dan bintang, karena kelak anaknya tidak punya cahaya, wibawa dsb.
8.Berjimak dengan posisi membelakangi, kelak akan jadi anak yang bodoh tak bisa bedakan mana yang salah dan yang benar
9.Berjimak posisi miring kelak anaknya jahil, suka menfitnah,
10.Bersetubuh dengan berdiri, kelak anaknya akan mbelasar, ngawur, suka pertikaian
11.Menyetubuhi istri yang sedang lelap tidur kelak anaknya akan banyak celaka dan malapetaka menimpanya
12.Bersenggama dimalam minggu, malam selasa, malam rabo, malam sabtu, kelak anaknya tidak suka hal keagamaan. Berjimaklah dimalam senin agar kelak anaknya suka kegiatan keagamaan, hafal kitabullah, dan berjimaklah dimalam kamis agar kelak jadi anak yang beriman, berjimaklah dimalam jumat agar kelak jadi anak yang shaleh, hafal kitabullah, berbakti pada orang tua, welas asih kesesama, dan berjimaklah dengan posisi istri terlentang, suami tengkurap dengan posisi kaki duduk istikdal.