Jika kita membicarakan mengenai hubungan seksual, maka kita seringkali berpikir bahwa dalam budaya Timur, seksualitas sangat penuh dengan berbagai tabu yang menyebabkan seksualitas menjadi misterius, membuat kita tertarik dan membuat kita selalu ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi di dalam hubungan fisik antar manusia. Salah satu karya sastra yang paling terkenal (jika boleh disebut sebagai sastra) dalam hal seksualitas dunia adalah Kamasutra. Buku dari India ini sedemikian terkenalnya sampai dikatakan menggambarkan semua masalah seksualitas mulai dari teknik foreplay, teknik dan posisi bercinta yang unik dan layak coba, sampai bahkan salah satu bab menjelaskan, tipe perempuan mana yang akan menjanjikan kenikmatan duniawi.
Banyak pendapat mulai bermunculan mengenai buku ini, antara porno, sampai 'mencerahkan' pikiran dan membantu membuat pasangan semakin mesra dan penuh petualangan.
Tidak jauh-jauh, ternyata dalam budaya Indonesia, banyak sekali dicatat berbagai hal mengenai seksualitas, hal yang terasa agak janggal di negara kita yang sering malu malu membahas masalah ini. Karya karya dalam budaya Jawa yang sering menarik minat untuk dibahas adalah Serat Chenthini dan Asmaragama yang banyak menggambarkan pola kehidupan seksualitas dan berbagai teknik unik yang menarik untuk dibahas lebih dalam (atau mungkin sekalian di praktek-kan)
Salah satu dari bahasan unik dalam karya ini adalah penggambaran ciri-ciri perempuan Jawa yang dianggap menarik dan memiliki berbagai hal unik yang dibawa berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Ada beberapa tipe perempuan berdasarkan ciri-ciri fisik yang digambarkan sebagai perempuan yang menarik dalam karya ini. Menarik menurut karya Asmaragama dan Serat Centhini adalah menarik sebagai pasangan hidup yang akan menjanjikan berbagai ketenangan hati dan hidup.
Ciri perempuan ideal dalam karya sastra, yang ditemukan dalam bagian yang disebut SERAT CANDRANING WANITA atau buku mengenai bentuk tubuh perempuan ini ada beberapa, dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri, perempuan-perempuan yang ideal ini antara lain mendapat sebutan sebagai perempuan dengan ciri , merica pecah, tasik madu, sri tumurun, puspa megar, surya surup, menjangan (atau macan) ketawan, amurwa tarung, atau mutyara. Dalam bahasa Indonesia, merica pecah adalah butiran merica pecah, tasik madu adalah danau madu, sri tumurun adalah dewi yang turun ke bumi, surya surup adalah matahari tenggelam, menjangan (atau macan) ketawan adalah rusa (atau harimau) yang tertawan. Seperti apakah ciri-ciri fisik perempuan dalam kategori-kategori ini?
Mrica Pecah - Butiran Merica yang Pecah
Perempuan dalam kategori ini adalah perempuan yang digambarkan sebagai perempuan dengan badan yang ramping dan padat, dengan kulit putih dan dengan payudara yang montok. Ciri utama perempuan ini adalah kemampuannya untuk dapat dengan mudah diterima di berbagai kalangan, tapi sangat rapat menyimpan rahasia. Perempuan seperti ini dikatakan akan membawa kebahagiaan kepada pasangan yang memiliki kedudukan yang tinggi, karena kemampuannya untuk mendampingi suami dalam berbagai kesempatan sekaligus kemampuannya untuk dapat menutup mulut dan menjaga kehormatan sang suami.
Surya Sumurup - Matahari Tenggelam
Bagikan semburat jingga di langit ketika mentari tenggelam, perempuan seperti ini membawa keindahan dan menampilkan keindahan yang luar biasa. Tidak hanya indah secara fisik, tapi juga dipercaya akan mampu menjadi kebanggaan pasangan karena kesetiaan luar biasa yang dimilikinya. Ciri fisik perempuan ini adalah bibirnya yang berwarna merah jambu, dengan sorot mata yang agak kebiruan. Rambut di dahi (yang kayaknya sekarang agak susah dilihat karena poni yang biasa menghiasi bagian dahi wanita) digambarkan kuncup seperti bunga turi, dan alis perempuan dalam tipe ini digambarkan memiliki alis yang melengkung indah seperti bulan sabit. Bukan hanya secara fisik dan kesetiaan, bahkan digambarkan, perempuan ini sanggup memberikan perlawanan yang berarti dalam urusan pertarungan asmara.
Menjangan (atau Macan) Ketawan - Kijang (atau Harimau) Tertawan
Perempuan seperti ini digambarkan memiliki sifat yang siap dan akan selalu memberikan perlawanan yang pas bagi pasangannya, sehingga sang pasangan tidak akan pernah merasa bosan karena bersanding dengan perempuan seperti ini bagaikan petualangan menyenangkan, dan selalu memberikan kejutan yang menarik untuk di selami. Secara fisik perempuan seperti ini memiliki gambaran wajah yang cerah ceria, mata yang terbuka lebar dan terlihat bersemangat, kulit yang bercahaya, memiliki sifat yang keras, tapi murah hati dan selalu menolong. Fisik perempuan dalam kategori ini tergolong agak besar, walau tidak berarti tegap. Perempuan yang masuk dalam kategori ini adalah perempuan yang tidak mudah tergoda dan mampu memberikan kehangatan kepada pasangannya.
Dari sekian tipe, seringkali seorang perempuan tidak memiliki satu ciri saja, terkadang memiliki beberapa ciri campuran yang menyebabkan setiap perempuan menjadi unik dan cantik dan ideal dengan caranya sendiri. Tipe yang manakah Anda? Apapun tipe Anda, yakinlah bahwa Anda unik dan cantik dengan cara Anda sendiri
sumber: kapanlagi.com/wahw33d.blogspot.com
Banyak pendapat mulai bermunculan mengenai buku ini, antara porno, sampai 'mencerahkan' pikiran dan membantu membuat pasangan semakin mesra dan penuh petualangan.
Tidak jauh-jauh, ternyata dalam budaya Indonesia, banyak sekali dicatat berbagai hal mengenai seksualitas, hal yang terasa agak janggal di negara kita yang sering malu malu membahas masalah ini. Karya karya dalam budaya Jawa yang sering menarik minat untuk dibahas adalah Serat Chenthini dan Asmaragama yang banyak menggambarkan pola kehidupan seksualitas dan berbagai teknik unik yang menarik untuk dibahas lebih dalam (atau mungkin sekalian di praktek-kan)
Salah satu dari bahasan unik dalam karya ini adalah penggambaran ciri-ciri perempuan Jawa yang dianggap menarik dan memiliki berbagai hal unik yang dibawa berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Ada beberapa tipe perempuan berdasarkan ciri-ciri fisik yang digambarkan sebagai perempuan yang menarik dalam karya ini. Menarik menurut karya Asmaragama dan Serat Centhini adalah menarik sebagai pasangan hidup yang akan menjanjikan berbagai ketenangan hati dan hidup.
Ciri perempuan ideal dalam karya sastra, yang ditemukan dalam bagian yang disebut SERAT CANDRANING WANITA atau buku mengenai bentuk tubuh perempuan ini ada beberapa, dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri, perempuan-perempuan yang ideal ini antara lain mendapat sebutan sebagai perempuan dengan ciri , merica pecah, tasik madu, sri tumurun, puspa megar, surya surup, menjangan (atau macan) ketawan, amurwa tarung, atau mutyara. Dalam bahasa Indonesia, merica pecah adalah butiran merica pecah, tasik madu adalah danau madu, sri tumurun adalah dewi yang turun ke bumi, surya surup adalah matahari tenggelam, menjangan (atau macan) ketawan adalah rusa (atau harimau) yang tertawan. Seperti apakah ciri-ciri fisik perempuan dalam kategori-kategori ini?
Mrica Pecah - Butiran Merica yang Pecah
Perempuan dalam kategori ini adalah perempuan yang digambarkan sebagai perempuan dengan badan yang ramping dan padat, dengan kulit putih dan dengan payudara yang montok. Ciri utama perempuan ini adalah kemampuannya untuk dapat dengan mudah diterima di berbagai kalangan, tapi sangat rapat menyimpan rahasia. Perempuan seperti ini dikatakan akan membawa kebahagiaan kepada pasangan yang memiliki kedudukan yang tinggi, karena kemampuannya untuk mendampingi suami dalam berbagai kesempatan sekaligus kemampuannya untuk dapat menutup mulut dan menjaga kehormatan sang suami.
Surya Sumurup - Matahari Tenggelam
Bagikan semburat jingga di langit ketika mentari tenggelam, perempuan seperti ini membawa keindahan dan menampilkan keindahan yang luar biasa. Tidak hanya indah secara fisik, tapi juga dipercaya akan mampu menjadi kebanggaan pasangan karena kesetiaan luar biasa yang dimilikinya. Ciri fisik perempuan ini adalah bibirnya yang berwarna merah jambu, dengan sorot mata yang agak kebiruan. Rambut di dahi (yang kayaknya sekarang agak susah dilihat karena poni yang biasa menghiasi bagian dahi wanita) digambarkan kuncup seperti bunga turi, dan alis perempuan dalam tipe ini digambarkan memiliki alis yang melengkung indah seperti bulan sabit. Bukan hanya secara fisik dan kesetiaan, bahkan digambarkan, perempuan ini sanggup memberikan perlawanan yang berarti dalam urusan pertarungan asmara.
Menjangan (atau Macan) Ketawan - Kijang (atau Harimau) Tertawan
Perempuan seperti ini digambarkan memiliki sifat yang siap dan akan selalu memberikan perlawanan yang pas bagi pasangannya, sehingga sang pasangan tidak akan pernah merasa bosan karena bersanding dengan perempuan seperti ini bagaikan petualangan menyenangkan, dan selalu memberikan kejutan yang menarik untuk di selami. Secara fisik perempuan seperti ini memiliki gambaran wajah yang cerah ceria, mata yang terbuka lebar dan terlihat bersemangat, kulit yang bercahaya, memiliki sifat yang keras, tapi murah hati dan selalu menolong. Fisik perempuan dalam kategori ini tergolong agak besar, walau tidak berarti tegap. Perempuan yang masuk dalam kategori ini adalah perempuan yang tidak mudah tergoda dan mampu memberikan kehangatan kepada pasangannya.
Dari sekian tipe, seringkali seorang perempuan tidak memiliki satu ciri saja, terkadang memiliki beberapa ciri campuran yang menyebabkan setiap perempuan menjadi unik dan cantik dan ideal dengan caranya sendiri. Tipe yang manakah Anda? Apapun tipe Anda, yakinlah bahwa Anda unik dan cantik dengan cara Anda sendiri
sumber: kapanlagi.com/wahw33d.blogspot.com